Miyabi
Jakarta (SIB)Kedatangan artis asal Jepang Maria Ozawa alias Miyabi ke Indonesia untuk membintangi film garapan rumah produksi Maxima menuai pro-kontra. Menteri Agama Maftuh Basyuni tidak menentang kedatangan aktris porno tersebut ke Indonesia.
“Saya tidak tahu, hanya mendengar sedikit-sedikit (tentang kedatangan Miyabi). Tapi asal tidak porno tidak apa-apa. Yang penting tidak bertentangan dengan Undang-undang yang kita miliki. Masa orang mau datang, kita usir?” kata Maftuh.
Hal tersebut dikatakan Maftuh usai acara penandatangan MoU bersama Depdiknas dan MK di Hotel Sheraton, Jl Gunung Sahari Raya, Jakarta, Jumat (9/10).
Mengenai aksi yang rencananya akan dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI) ke rumah produksi Maxima, Maftuh enggan memberikan imbauan. Aksi tersebut menurutnya menjadi tanggung jawab pihak keamanan.
“Tidak ada imbauan. Itu urusan keamanan, bukan urusan kita lagi. Lagi pula selagi tidak bertentangan dengan undang-undang, kenapa harus dilarang?” pungkasnya.
Tolak Miyabi Polisi Akan Tindak Tegas FPI Bila Anarkis
Front Pembela Islam (FPI) diingatkan untuk tidak anarkis bila berunjuk rasa di kantor Maxima Pictures, pembuat produksi film ‘MenculikMiyabi’. Unjuk rasa harus dilakukan dengan elegan dan beradab.
“Demo boleh saja, tapi tidak boleh merusak, tidak boleh menghancurkan aset-aset orang,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Chrsynanda Dwilaksana.
Bila unjuk rasa itu berujung pada aksi anarkis petugas kepolisian tidak sungkan untuk melakukan tindakan.
“Yang jelas bila itu dilakukan, itu sudah merupakan tindakan premanisme,” terangnya.
Menyikapi aksi massa FPI mengenai penolakan kedatangan Miyabi sekitar pukul 13.30 WIB ini, petugas pun sudah berjaga-jaga di sekitar lokasi di kawasan Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat.
“Aparat ada yang berjaga-jaga dari Polres setempat, akan tindakan di luar dugaan,” tutupnya.
MUI: Demo Miyabi Harus Santun, Jangan Anarkis
Front Pembela Islam (FPI) akan menggeruduk Maxima Pictures untuk memprotes kedatangan bintang porno asal Jepang Miyabi. Majelis Ulama Indonesia (MUI) berpesan, penolakan Miyabi tidak boleh disikapi dengan cara-cara anarkis.
“Kalau soal itu (Miyabi) tidak boleh disikapi dengan cara anarkis atau kekerasan. Saya mengimbau jangan ada tindak kekerasan, itu bukan sikap umat. Sikap umat itu harus santun,” kata Ketua MUI Amidhan.
Menurut Amidhan, penolakan Miyabi dapat dilontarkan misalnya, dengan menggelar pertemuan dengan Menneg Pemberdayaan Perempuan, Menbudpar, atau Menkominfo. “Kalau damai, tidak masalah. Berdiskusilah,” ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Amidhan secara pribadi menolak kedatangan Miyabi ke Indonesia.
“Menurut saya, jika jelas dia bintang porno, bintang film biru mestinya jangan syuting di sini. Apalagi kedatangannya mengundang pro kontra,” kata Amidhan.
Dikatakan dia, kedatangan Miyabi hanya berorientasi pada keuntungan semata dan merusak mental bangsa.
“Sebab, semakin disikapi, dihebohkan malah menjadi iklan gratis bagi dia. Jika nanti diloloskan filmnya, ABG akan banyak yang nonton. Kemudian, mereka mengidolakan dan dikhawatirkan mencari film pornonya,” papar Amidhan.
Untuk itu, Amidhan meminta agar produser maupun sutradara tidak mengundang Miyabi ke Indonesia.
“Dia bilang cuma film komedi. Saya khawatir nanti covernya saja. Nanti di sana setelah diculik, bisa saja ditabung untuk film pornonya, walau pakai pemain pengganti,” kata Amidhan.
“Apakah artis di Indonesia kurang cantik dan berpengalaman dalam berakting,” kata Amidhan seraya balik bertanya.
FPI dan Ormas Islam lainnya akan menggerahkan 1.000 orang untuk mendemo kedatangan Miyabi di kantor Maxima Pictures di daerah Mangga Dua, Jakarta Pusat, pukul 13.30 WIB. Jika bintang porno itu nekad datang, FPI tidak segan-segan akan menggelar demo besar-besaran.
Maxima Pictures Harap FPI Tak Anarkis
Front Pembela Islam (FPI) akan mengerahkan 1.000 orang untuk memprotes Miyabi. Pihak Maxima Pictures selaku produser film yang akan dibintangi artis porno asal Jepang itu pun siap menerima kedatangan FPI. Aksi FPI diharapkan berlangsung damai.
“Silakan kalau mau datang ke kantor kita, kita akan sambut dengan baik,” kata Odi Mulya Hidayat dari Maxima Pictures .
Namun Odi berharap, tidak ada aksi anakis dalam pertemuan tersebut. “Kita harap mereka mau berdialog, sebenarnya apa yang menjadi keberatan mereka dengan film yang akan dibintangiMiyabi tersebut,” kata Odi.
Odi menjamin Miyabi tidak akan beradegan panas dalam film yang akan dibuatnya. Dipilihnya perempuan cantik yang juga dikenal dengan Maria Ozawa itu hanya sebagai terobosan baru dalam perfilman Indonesia saja.
“Kita hanya cari terobosan baru untuk film kita yang sedikit lesu, itu saja. Lagipula, kita tidak buat film panas atau porno,” kata Odi.
“Lalu apa masalahnya? Saya kan tidak merusak moral bangsa ini,” lanjut Odi.
Aksi Penolakan Miyabi Masuk Materi Khotbah Salat Jumat
Sebelum melakukan aksinya, puluhan simpatisan Front Pembela Islam (FPI) melakukan salat Jumat terlebih dulu. Penolakan terhadap kedatangan artis porno Jepang, Maria Ozawa aliasMiyabi, ke Indonesia pun diserukan dalam khotbah.
Salat Jumat dilakukan di Masjid Nurul Abror, Jl Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat, dipimpin oleh Habib Fachry Jamalullail. Dalam ceramahnya Chotib Habib Fachry mengatakan, umat Islam Indonesia harus menolak kedatanganMiyabi karena merusak moral Indonesia.
Habib Fachry juga menyerukan kepada jamaahnya untuk ikut serta dalam aksi demo yang dilakukan Jumat siang ini di kantor Maxima Pictures, Komplek Hotel Ibis blok E1 No 15 Mangga Dua, Jakarta Pusat. Lokasi rumah produksi ini berada persis belakang masjid, berjarak sekitar 100-200 meter. Para jamaah juga diminta membacakan surat Al Fatihah demi kelancaran aksi demo.
FPI mengklaim menyiapkan 1.000 orang untuk menggeruduk kantor Maxima Pictures. Aksi ini dilakukan untuk menolak kedatangan artis porno di Indonesia yang dinilai dapat merusak moral bangsa. Massa yang dikerahkan tidak hanya dari anggota FPI namun dari ormas Islam lainnya.
Ingin Temui Bos Maxima, FPI Janji Tidak Ricuh
Front Pembela Islam (FPI) berdemo di rumah produksi Maxima Pictures guna menentang kedatangan artis porno Maria Ozawa alias Miyabi ke Indonesia. Pemimpin mereka, Habib Fachry, berjanji massanya tidak akan membuat kericuhan.
“Kami tidak akan membuat kericuhan, jika diperbolehkan menemui pimpinan (Maxima) atau diikuti keinginan kami,” ujar Habib Fachry di depan Masjid Nurul Abror.
Sebelum melakukan aksi, mereka berkumpul di Masjid Nurul Abror. Pantauan detikcom, pukul 13.30 WIB sekitar 50-an anggota FPI sedang berkumpul di depan masjid. Mereka tengah menunggu sebagian rekannya yang belum tiba di lokasi.
Massa tampak membawa atribut bendera FPI berwarna putih. Terdapat sekitar 70 bendera di lokasi. Selain membawa atribut bendera, para pendemo juga membawa dua spanduk yang bertuliskan “Jangan jadikan negeri ini sebagai negara terporno di dunia!” dan “TolakMiyabi ke Indonesia, si penghancur moral bangsa!