SELAMAT DATANG

Nikmati semua fasilitas yang ada dan nikmati semua post yg saya rangkum dari berbagai blog (sumber) yang up to date tentunya... Jangan sungkan-sungkan untuk kembali lagi dan ajak rekan-rekan anda... Terimakasih..

04 Mei 2010

Pertunjukan seni Debus selalu menyuguhkan aksi yang menegangkan. Mulai makan beling, tahan ditebas dengan senjata tajam atau bahkan dengan peluruh sekalipun. Karena biasanya para seniman ini memiliki ilmu kebal sehingga tak ada korban, penonton pun dibuat penasaran.

Tapi lain lagi yang terjadi di Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam. Pertunjukan debus yang digelar di Lapangan Merdeka, Langsa, Minggu (2/3) dini hari itu justru memakan korban dari kalangan seniman itu sendiri.

Informasi yang dihimpun Metro Aceh (JPNN Grup) menyebutkan para seniman Debus dari Peureulak melakukan atraksi di atas panggung, tak ada tanda-tanda bakal menjadi bencana. Seperti biasanya, para seniman itu beratraksi menggoreskan atau menusukkan senjata tajam ke tubuh mereka.

Namun, saat giliran Muhammad B (22) pemain Dabus Aceh asal Gampong Beusa Seubrang, Peureulak Barat, Aceh Timur, menusukkan sebilar rencong (senjata khas Aceh) ke pahanya, justru senjata itu tertancap dalam sehingga mengeluarkan darah yang cukup banyak. Rupanya, saat itu tak ada lagi kesaktian yang membuatnya tetap kebal sehingga tertembus senjata saat beraksi.

Terang saja, saat itu korban menjerit kesakitan. Tak pelak insiden kecelakaan itu sontak membuat pengunjung dan managemen kesenian dabus dimaksud terkejut. Mereka langsung melarikan pemain terluka ke RSUD Langsa untuk penanganan medis. Sampai di rumah sakit, korban sudah tak bernyawa dan akhirnya diboyong ke rumah duka di Gampoeng Beusa Seubrang, Peureulak Barat.

Sementara itu, Pawang Kesenian Dabus Bandar Khalifah, Peureulak, Tgk H. Rahmuddin AR, dalam konfirmasinya kepada wartawan saat berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Langsa mengatakan kejadian itu sangat mengagetkan. "Biasanya tidak ada masalah, ini bisa berbuah kecelakaan," kata Rahmudin


Forum Bebas Indonesia (FBI) 

0 komentar:

Posting Komentar